REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM--Jenazah lima terduga teroris yang ditembak mati tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror Polri di Kabupaten Bima, dan Dompu, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dievakuasi ke Mataram untuk divisum.
Berdasarkan pantauan lapangan, dua dari lima jenazah terduga teroris itu lebih dulu tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB, pada Sabtu sekitar pukul 09.00 Wita, yang dievakuasi dari Kabupaten Bima, sejak dini hari, menggunakan mobil Totoya Inova, yang dikawal aparat kepolisian bersenjata lengkap dengan pakaian antiteror.
Mobil Inova Nopol EA 2110 Y yang mengangkut dua jenazah terduga teroris itu dikawal dua unit mobil jenis Daihatsu Xenia dan Suzuki APV, yang ditumpangi aparat bersenjata itu. Beberapa saat kemudian, kedua jenazah itu dibawa ke Markas Polda NTB, menggunakan kendaraan yang sama.
Namun, wartawan tidak diperkenankan mendekati mobil tersebut. Bahkan, wartawan pun tidak diperkenankan memasuki areal Markas Polda NTB. Jalan masuk ke Polda NTB ditutup dan dijawa sejumlah anggota kepolisian bersenjata lengkap.
Sekitar dua jam kemudian, terlihat helikopter khusus Polda NTB mengudara, yang diduga mengangkut kedua jenazah itu ke Bandara Internasional Lombok (BIL) di Tanaq Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, sekitar 45 kilometer dari Kota Mataram, untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.
Pejabat Polda NTB yang dikonfirmasi via telepon selular belum mau memberikan keterangan. Kabid Humas Polda NTB AKBP Sukarman Husein menyarankan untuk menghubungi Kapolda NTB Brigjen Pol Mochamad Iriawan.
Akan tetapi, Brigjen Iriawan pun belum mau memberi penjelasan ketika dihubungi melalui telepon selularnya. Pesan konfirmasi via pesan singkat (SMS) pun belum dijawab.