Sabtu 05 Jan 2013 15:19 WIB

'Jangan Bandingkan Blusukan SBY vs Jokowi'

  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Teluk Naga di Tangerang, Banten, Jumat (4/1).   (Antara/Widodo S. Jusuf)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Teluk Naga di Tangerang, Banten, Jumat (4/1). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Humas, Heru Lelono meminta blusukan Presiden SBY dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tidak dibanding-bandingkan.

Sebab, menurutnya blusukan merupakan bagian tugas dan kewajiban para pemimpin. Karena itu, ia menyesalkan bila ada pihak yang justru membandingkan antara kunjungan Presiden SBY bertemu dengan masyarakat dan mengecek secara langsung kondisi di lapangan, dengan peninjauan yang dilakukan Gubernur Jokowi.

"Jokowi mungkin melakukan hal yang sama di Solo sebagai walikota dan beberapa kali di DKI dalam tiga bulan terakhir ini sebagai gubernur. Setiap pemimpin punya tugas dan kewajiban sesuai dengan tingkatannya. Turunnya para pemimpin ke daerah tentu ingin mengetahui secara langsung hasil kebijakan yang dicanangkan. Sehingga bisa dilakukan berbagai penyempurnaan," ujar Heru memaparkan.

"Itulah kesamaan dan perbedaan SBY dan Jokowi. Mereka menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing. Sungguh tidak perlu jika ada orang-orang picik mempertentangkannya," tegas Heru.

Heru menilai apa yang dilakukan Presiden SBY dan Gubernur Jokowi, sudah sepantasnya dilakukan pemimpin di seluruh negeri ini.

"Bedanya (blusukan SBY dan Jokowi), Presiden SBY melakukan itu sejak menjadi pejabat, apakah di TNI mulai menjadi Dandim, sampai saat ini sebagai Presiden. Selama menjadi Presiden, tak terhitung SBY mengunjungi rakyat secara langsung. Apakah dalam kunjungan atau safari ramadhan, kunjungan kerja ke daerah, mengunjungi korban bencana seperti Aceh, seminggu di Jogya, di Papua, di Miangas, dan hampir di seluruh daerah di tanah air," sebut Heru menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement