REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupatan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat setidaknya dua rumah di daerah itu tertimpa longsor akibat guyuran hujan pada Rabu (2/1).
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bantul Dewanto Dwipoyono di Bantul, Kamis, mengatakan tebing setinggi enam meter di Dusun Nglingseng, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo longsor hingga menimpa dua rumah warga setempat pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB.
"Dua rumah yang tertimpa longsoran itu jaraknya hanya sekitar lima meter dari tebing. Tim reaksi cepat langsung terjun ke lokasi setelah menerima laporan dari warga," katanya.
Ia mengatakan dua rumah masing-masing milik Amirudin dan Muridan yang tertimpa longsoran tebing itu mengalami kerusakan sedang di bagian tembok belakang dan atap. "Kerugian ditaksir mencapai sebesar lima juta rupiah," katanya.
Selain menyebabkan tebing longsor yang menimpa dua rumah, kata dia, hujan deras pada Rabu (2/1) juga menyebabkan tebing bantaran Sungai Opak dan Sungai Pesing di Bawuran dan Wonolelo, Kecamatan Pleret ambrol dan hanyut terbawa arus banjir.
"Tebing Sungai Opak wilayah Bawuran dengan tinggi sekitar 12 meter longsor sepanjang sekitar 40 meter, sedangkan di Sungai Pesing di Wonolelo, bantaran sungai yang ambrol mencapai 50 meter," katanya.