REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jendral Partai Golkar Idrus Marham tak mau ambil pusing dengan tudingan pengurus DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh, Muntasir Hamid. Muntasir menuding Idrus telah durhaka kepada Akbar Tandjung lantarang pernah mengancam Akbar dicopot dari jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. "Kalau soal Muntasir saya tak mau tanggapi. Saya ketawa saja..he.he.he," kata Idrus saat dihubungi wartawan, Kamis (3/1).
Alih-alih memenuhi permintaan Muntasir meminta maaf pada Akbar Tandjung, Idrus malang mengatakan Akbarlah yang semestinya menghargai keputusan DPP Partai Golkar yang telah menetapkan Aburizal Bakrie sebagai Capres dari Partai Golkar. "Sebagai manusia dia (Akbar) harusnya menghargai keputusan," ujarnya.
Sebelumnya Muntasir Hamid mengatakan Idrus telah durhaka kepada Akbar Tandjung karena mengancam Akbar dicopot dari posisi Ketua Dewan Pertimbangan bila terus-menerus mengkritik pencapresan Aburizal Bakrie. Muntasir mendesak Idrus untuk meminta maaf kepada Akbar. "Akbar Tandjung adalah icon partai yang membawaa kembali kejayaan Golkar," katanya.