Rabu 02 Jan 2013 19:53 WIB

Harga Beras Stabil, Angka Kemiskinan Turun

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Heri Ruslan
Beras Nasional (ilustrasi)
Foto: Antara
Beras Nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Harga beras berkontribusi besar terhadap naik turunnya angka kemiskinan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan kenaikan harga beras sangat berdampak pada daya beli masyarakat. Begitu juga harga beras yang stabil, kata dia, bisa menurunkan angka kemiskinan.

Suryamin mengatakan harga beras yang stabil selama enam bulan ini berkontribusi menurunkan angka kemiskinan. Pada bulan Maret hingga September, harga beras cenderung stabil. Pada bulan Maret harga beras Rp 10.405 per kilo, dan pada September harga beras Rp 10,414 per kg.

"Harga beras sangat berpengaruh pada angka kemiskinan," ujar Suryamin, Rabu (2/1),

Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September mencapai 28,59 juta orang. Jumlah orang miskin ini menurun 540 ribu orang dibandingkan bulan Maret. Pada Maret lalu, jumlah penduduk miskin mencapai 29,13 juta jiwa.

Penurunan jumlah penduduk miskin ini, kata dia salah satunya disebabkan oleh stabilnya harga beras. Karena iti, ia berharap pemerintah bisa menjaga harga beras tetap stabil agar angka kemiskinan bisa dikendalikan.

Pada bulan September, komoditas beras memberi pengaruh 26,92 persen bagi garis kemiskinan masyarakat kota. Sementara, harga beras berpengaruh hingga 33,38 terhadap garis kemiskinan masyarakat desa. Harga beras lebih dominan bagi masyarakat desa dibandingkan kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement