REPUBLIKA.CO.ID,GARUT--Dua orang wisatawan dilaporkan hilang terseret ombak saat berenang di kawasan terlarang Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa,(1/1).
"Wisatawan itu dilaporkan tergulung ombak di pantai yang memang kawasan dilarang berenang. Sampai saat ini kami belum berhasil menemukan korban," kata Kepala Satuan Polisi Air Polres Garut AKP Asep Suherli yang memimpin pencarian wisatawan hilang itu.
Ia mengatakan, hasil pencarian sementara ditemukan pakaian korban yang ditanggalkan di pantai, korban diketahui berstatus mahasiswa di Bandung.
Keduanya teridentifikasi bernama Arif (19) dan Ihsan (20) warga Kampung Silahgagah, RT 02 RW 09, Desa Ujung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan keterangan warga yang terakhir melihat kedua wisatawan tersebut, mereka terseret arus ombak sekitar pukul 15.30 WIB.
"Seorang dari mereka ada yang meminta tolong temannya saat digulung ombak, orang itu berusaha menolong tetapi malah ikut terseret," kata Asep.
Ia menyayangkan adanya kejadian wisatawan hilang tergulung ombak akibat tidak mematuhi aturan larangan yang sudah diinformasikan.
Objek wisata Pantai Santolo, kata Asep, terdapat beberapa titik yang dinyatakan berbahaya untuk berenang bagi wisatawan.
"Kami (Satpol Air, red.) sendiri saat melakukan pencarian di lokasi hilangnya korban cukup kesulitan karena ombak yang tingginya sampai tiga meter," katanya.