REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pengelola sepeda "odong-odong" panen rezeki pada perayaan Tahun Baru 2013 di Taman Jalan Udayana Mataram, karena sepeda roda empat yang dihiasi lampu hias itu diminati banyak pengunjung.
Pemantauan di Jalan Udayana Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa malam menunjukkan, para pengunjung antre untuk mendapat kesempatan mengendarai sepeda yang dihias lampu dengan berbagai bentuk, seperti angksa, gajah dan bentuk lumbung padi khas Lombok.
Sepeda "odong-odong" adalah sejenis sepeda wisata beroda empat yang dihiasi lampu hias berbagai bentuk, seperti angsa, gajah, lumbung padi khas Lombok dan dilengkapi musik. Sepeda itu biasanya beroperasi pada malam hari.
Untuk satu putaran mengendarai sepeda odong-odong di Jalan Udayana sejauh sekitar dua kilometer dikenakan tarif Rp 5.000 per orang. Sepeda tersebut berkapasitas enam orang, sehingga satu kali putaran tarifnya Rp 30.000.
Pada malam perayaan malam tahun baru puluhan sepeda "odong-odong" dioperasikan, kendati demikian cukup banyak yang antre menunggu giliran berwisata di Jalan Udayana.
Zainuddin, warga Kota Mataram mengaku sudah beberapa jam menunggu kesempatan untuk bisa mengendarai sepeda "odong-odong" bersama keluarganya, namun belum mendapatkan giliran, karena ramainya peminat sepeda wisata tersebut.
"Sudah dua jam saya menunggu, namun belum mendapatkan giliran. Anak saya menangis karena ingin mencoba naik sepeda tersebut," katanya.
Rudi, pengelola sepeda "odong-odong" mengatakan, pendapatannya pada malam tahun baru mencapai dua hingga tiga kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
"Alhamdulillah pada malam tahun baru rezeki kami cukup banyak dibandingkan dengan hari-hari biasa, karena banyak pengunjung yang berminat," katanya.