REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Tiga orang tewas dalam kecelakaan bus pariwisata di jalur Pantura Jalan Raya Bangsring, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Tiga orang tewas dalam kecelakaan itu yakni Ujang asal Bandung - Jawa Barat, Suroso dan seorang anak usia 6 tahun bernama Sofi, keduanya berasal dari Sidoarjo-Jawa Timur.
Salah seorang saksi mata, Heri, mengatakan dua bus pariwisata tersebut melaju cukup kencang dari arah berlawanan, kemudian tepat di depan SDN 1 Bengkak ada jalan menikung, sehingga tabrakan kedua bus tidak dapat dihindari.
"Bus Pariwisata yang hendak ke Ketapang merupakan rombongan siswa SMA Bina Warga Palembang, sedangkan dari arah berlawanan ada bus PO Ardiansyah yang membawa rombongan ziarah wali dari Pulau Bali," tuturnya.
Menurut dia, korban luka-luka dan meninggal langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Blambangan Banyuwangi dan Puskesmas Wongsorejo.
"Banyak warga yang melihat kejadian itu, sehingga menyebabkan jalur Pantura macet dan antrean cukup panjang," katanya.
Sementara salah seorang korban selamat yang juga guru SMA Bina Warga Palembang, Dedi, mengatakan rombongan siswanya akan melakukan studi tour ke Pulau Bali dan saat kejadian seluruh siswa tidur.
"Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, sehingga banyak penumpang bus yang tertidur karena dijadwalkan tiba di Pulau Dewata pagi hari," katanya.
Menurut dia, laju kendaraan memang cukup kencang dan sejak awal sopir bus mengebut, namun sopir bus tidak menduga ada kendaraan dari arah selatan cukup kencang, sehingga terjadi tabrakan.
"Saya tidak mengetahui persis bagaimana kejadiannya karena berlangsung cukup cepat dan tiba-tiba terjadi tabrakan," ujarnya.
Hingga siang ini, polisi masih mengevakuasi dua bus yang bertabrakan dan meminta keterangan pengemudi dan awak kedua bus tersebut.