REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Kesra, Agung Laksono, mengatakan pemerintah menargetkan untuk dapat memproduksi vaksin flu burung pada tahun 2013 untuk memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri.
"Kementerian Kesehatan dan Kementerian lainnya agar membahas produksi vaksin agar dapat diproduksi secepatnya. Sekarang masih dalam proses, diharapkan 2013 sudah dapat memproduksi sendiri," kata Menko Kesra Agung Laksono dalam rapat koordinasi tingkat menteri mengenai Pengendalian Flu Burung Lintas Sektor yang diadakan di Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (27/12).
Agung menyebutkan, vaksin H5N1 untuk unggas dan terutama untuk manusia harus segera diproduksi dalam negeri untuk dapat menekan biaya produksi dan menjamin ketersediaan mengingat wabah flu burung itu masih menjadi ancaman.
Terlebih, setelah munculnya jenis baru dari virus flu burung yaitu virus H5N1 clade baru (2.3.2) yang berbeda dengan penyebab flu burung pada ayam dan manusia akibat virus H5N1 clade lama (2.1.3).
Selain menargetkan produksi vaksin flu burung, ditahun 2013 Agung mengatakan pemerintah akan mengalokasikan lagi dana kompensasi untuk depopulasi (pemusnahan) unggas yang terkena wabah flu burung. "Ini tantangan untuk saat ini, tapi depopulasi unggas tetap dilakukan walaupun dana kompensasi belum tersedia," kata Agung.
Kedepannya, Bappenas dan Kementerian Keuangan disebut Agung akan berupaya menambah anggaran kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi termasuk dana kompensasi dan operasional pencegahan dan penanggulangan flu burung dan zoonosis.