REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN--Warga di 145 desa di Pamekasan, hingga kini masih buang air besar (BAB) sembarangan dan belum memiliki jamban.
"Jadi, kita masih banyak memiliki PR untuk mewujudkan cara hidup masyarakat yang sehat di Pamekasan ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Ismail Bey, Kamis, (27/12).
Menurut Ismail hingga Desember 2012 ini, tercatat 44 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan masyarakatnya telah memiliki jamban dan tidak lagi BAB secara sembarangan.
"Kamis pagi ini, kami mendeklarasikan bebas membuang air besar secara sembarangan pada 11 tempat di Desa Gagah, Kecamatan Kadur," kata Ismail.
Ke-11 desa yang telah dideklarasikan bebas BAB sembarangan adalah Desa Bungbaruh, Kadur, Gagah, Kecamatan Kadur, Desa Tentenan Barat, Kecamatan Larangan, Desa Toronan dan Desa Laden Kecamatan Kota.
Selanjutnya Desa Lebek Kecamatan Pakong, Sentol Kecamatan Larangan, Desa Sopaan Kecamatan Pademawu, Desa Artodung, dan Desa Galis, Kecamatan Galis.
"Jika dipersentase, maka jumlah warga desa yang tidak lagi membuang air besar sembarangan hingga akhir 2012 ini mencapai 23,28 persen," kata Ismail.
Ismail menargetkan, pada tahun 2013 akan ada sebanyak 40 desa di Kabupaten Pamekasan yang masyarakatnya memiliki jamban dan tidak lagi membuang air besar secara sembarangan.
"Kami berharap tahun 2015, semua masyarakat di Kabupaten Pamekasan sudah tidak membuang air besar sembarangan lagi," kata Ismail.
Artinya sambung Ismail, pada tahun 2015, semua keluarga dan rumah tangga di Kabupaten Pamekasan diharapkan telah memiliki jamban.
"Itu sesuai dengan keinginan pemerintah pusat tentang pola gerakan hidup sehat," katanya menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
