REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gorong-gorong DKI Jakarta sudah menua. Tak heran saat hujan turun beberapa wilayah di Ibu Kota terendam banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ery Basworo mengatakan gorong-gorong Jakarta di Bundaran Hotel Indonesia (HI), hanya berdiameter 60 sentimeter. Bahkan gorong-gorong itu dibuat pada 1970.
Saat dibuat 40 tahun lalu, Ery menjelaskan aliran air hujan di Jakarta masih kecil. Sehingga gorong-gorong tersebut masih bisa menampung.
Sayangnya, gorong-gorong tersebut sudah tidak layak pakai, mengingat air hujan di Jakarta langsung mengalir ke gorong-gorong lantaran banyaknya daerah resapan yang disulap menjadi gedung beton.
Untuk mengatasinya, Ery mengatakan pihaknya saat ini sedang membuat desain baru gorong-gorong yang berdiameter minimal satu meter. “Sekarang sudah langsung menyebar semua, kita perlu memperbesar ini,” ujarnya saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengecek gorong-gorong di Thamrin, Rabu (26/12).