REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Genangan air di sedikitnya enam lokasi rawan banjir di Jakarta Timur sudah mulai surut.
Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, Idris DN, mengatakan, keadaan di lokasi-lokasi banjir di Jakarta Timur sudah mulai kondusif.
"Enam titik rawan banjir sudah mulai steril," kata dia kepada Republika Rabu (26/12) sore.
Menurut Idris, di Kampung Pulo --lokasi banjir terparah di Jakarta Timur-- genangan air juga sudah mulai surut. Penduduk yang tadinya mengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing.
Namun, lanjut dia, surutnya genangan air itu bukan berarti ancaman banjir sudah lewat. Bencana banjir masih akan terus mengintai selama masa cuaca buruk ini.
Untuk menanggulangi banjir, ujar dia, beberapa dinas membentuk payung hukum kontijensi. Kontinjensi ini adalah hukum yang berlaku di suatu keadaan yang diliputi dengan ketidakpastian. Jadi semua dinas terkait memiliki kewajiban untuk membenahi banjir tanpa ada yang menonjolkan suatu dinas tertentu.
Di Jakarta Timur, kata Idris, terdapat sedikitnya enam lokasi rawan banjir. Titik-titik rawan banjir itu, Bidara Cina, Kampung Melayu, Jatinegara, Kampung Pulo, Cawang dan Makasar. N