REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sedikitnya 15.900 pelancong atau wisatawan dari berbagai daerah telah mengunjungi objek wisata Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada libur Natal 2012.
"Hari ini hingga sekitar 20.00 WIB sudah ada sebanyak 15.900 pengunjung ke pantai, dengan pendapatan retribusi sebesar Rp 75,5 juta," kata Sub Koordinator Tempat Pemungut Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis, Agus Sudiyanto di Bantul, Selasa (25/12) malam.
Menurut dia, jumlah kunjungan sebanyak itu mengalami lonjakan yang signifikan dibanding jumlah pengunjung pada hari biasa yang rata-rata sebanyak 3.000 sampai 5.000 orang.
"Sebenarnya lonjakan pengunjung ke pantai sudah terlihat sejak dua hari lalu, mulai Minggu (23/12) hingga Selasa, lonjakan pengunjung didominasi wisatawan dari luar DIY yang mengendarai kendaraan roda empat," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah pengunjung ke Parangtritis pada Ahad mencapai sebanyak 17.900 orang dengan pendapatan retribusi sebesar Rp 85 juta, kemudian pada Senin sebanyak 12.200 orang dengan pendapatan sebesar Rp 57,9 juta.
"Sudah menjadi pemandangan umum ketika ada liburan sekolah maupun hari raya jumlah pengunjung pantai mengalami lonjakan. Terutama arus wisatawan dari luar seperti Jakarta (Plat B), Semarang (H) dan dari luar jawa," katanya.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan retribusi kepada wisatawan, pihaknya juga menambah petugas di TPR dari yang sebelumnya tujuh sampai sembilan orang, namun selama liburan ini menjadi 13 sampai 15 orang.
"Kami terkadang mengalami kewalahan untuk melayani wisatawan saat arus kendaraan padat, sehingga untuk mengurangi penumpukan kendaraan di TPR sebagian dibiarkan lewat, kami ikhlaskan tidak ada retribusi," katanya.
Menurut dia, kunjungan ke pantai Parangtritis pada akhir tahun 2012 nanti diprediksi akan mengalami lonjakan, bahkan melebihi jumlah pengunjung pada libur Natal ini karena lonjakan arus wisatawan akan terjadi hingga malam hari.
"Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung saat malam pergantian tahun, kami siapkan TPR tambahan khusus untuk melayani kendaraan roda dua, selain itu petigas di tambah hingga dua kali lipat," katanya.