Senin 24 Dec 2012 13:22 WIB

33 Kuntum Raflesia Mekar Sepanjang 2012

bunga raflesia
Foto: antara
bunga raflesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komunitas Peduli Puspa Langka Bengkulu mencatat sebanyak 33 kuntum bunga langka rafflesia telah mekar sejak Januari hingga Desember 2012.

"Satu bunga kembali ditemukan mekar hari ini (24/12) sehingga dari catatan komunitas, jumlah bunga yang mekar selama 2012 sebanyak 33 bunga," kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Sofian Ramadhan di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan lokasi bunga rafflesia mekar yang terpantau KPPL antara lain di Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang, Mukomuko dan Kabupaten Kaur.

Hasil pencatatan kata dia, sebagian besar bunga rafflesia mekar di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun yang membentang di dua kabupaten yakni Bengkulu Tengah dan Kepahiang.

"Kawasan Cagar Alam Taba Penanjung I dan II di Kabupaten Bengkulu Tengah juga menjadi lokasi yang paling sering ditemui bunga rafflesia tengah mekar," katanya.

Saat ini hingga akhir tahun diperkirakan, sejumlah bunga masih akan mekar di dua lokasi ini.

Satu bunga kata dia tengah mekar sempurna di kawasan Cagar Alam (CA) Taba Penanjung sekitar 40 kilometer dari Kota Bengkulu.

"Keunikan dan keindahan bunga dengan diameter 85 centi meter itu masih bisa dinikmati hingga empat hari ke depan," tambahnya.

Sedangkan satu bunga lainnya diperkirakan akan mekar dalam bulan ini di kawasan HL Bukit Daun wilayah Kabupaten Kepahiang.

Pemantauan bunga mekar di HL Bukit Daun secara rutin dilakukan oleh sekelompok warga di Desa Tebat Monok, Kepahiang yakni Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok.

"Kami berkolaborasi dalam pengamatan bunga mekar dan melakukan pengukuran diameter bunga dan lainnya," tambahnya.

Sofian mengatakan, selain mekar di kawasan hutan, bunga rafflesia juga masih ditemui mekar di kebun warga, seperti di Kabupaten Kaur.

Selama tumbuhan inang jenis liana sp masih tumbuh baik maka diperkirakan bunga rafflesia akan mekar

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement