REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Jajaran Polres Pamekasan, Madura, Sabtu malam, melakukan pemeriksaan di sejumlah gereja sebagai antisipati kemungkinan adanya gangguan keamanan dan teror bom pada perayaan Natal yang akan digelar umat Kristiani.
Pemeriksaan kemungkinan adanya ancaman bom di tempat-tempat ibadah umat Kristiani di Pamekasan itu, dipimpin Kapolres AKBP Nanang Chadarusman didampingi Wakapolres Kompol Ikhwanudin.
"Kami menginginkan saudara kita umat Kristiani bisa merayakan Natal dengan tenang, tanpa adanya ancaman teror bom, sebagaimana terjadi tahun-tahun sebelumnya," kata Kapolres.
Pengecekan ke berbagai tempat ibadah umat Kristiani ini dilakukan oleh pasukan khusus dari Brimob Polda Jatim.
Pengecekan itu dimulai dari gereja di Jalan Kamboja Pamekasan, dan selanjutnya petugas bergerak menuju sejumlah tempat ibadah umat Kristiani lainnya di dalam kota di Pamekasan.
Kapolres menjelaskan, menyambut Natal dan pergantian tahun 2012 ke 2013 ini, pihaknya menggelar Operasi Lilin dengan menerjunkan sebanyak 800 personel kepolisian daerah ini.
"Sejak malam ini, kami juga melakukan penjagaan selama 24 jam penuh, pada semua tempat ibadah umat Kristiani yang ada di Pamekasan hingga pergantian tahun nanti usai," kata Nanang Chadarusman menjelaskan pula.
Selain mengamankan secara ektra ketat tempat-tempat ibadah umat Kristini di Pamekasan, polisi juga melakukan pengamanan di sejumlah pusat perbelanjaan dalam Kota Pamekasan.
Menurut Kapolres, jumlah gereja dan rumah ibadah yang mendapatkan pengamanan khusus petugas kepolisian Polres Pamekasan pada Natal kali ini sebanyak enam gereja yang semuanya terletak di dalam Kota Pamekasan.
"Kami berharap perayaan Natal dan Tahun Baru 2013 kali ini bisa berlangsung dengan lancar, tanpa adanya gangguan yang berarti," kata Kapolres Nanang Chadarusman pula.