Sabtu 22 Dec 2012 06:53 WIB

Ini Peran Ibu untuk Berantas Korupsi Indonesia

Rep: Fenny Melisa/Gita Amanda/ Red: Abdullah Sammy
  Aktivis mahasiswa melakukan aksi damai memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (10/12).(Republika/Yasin Habibi)
Aktivis mahasiswa melakukan aksi damai memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (10/12).(Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Pendidikan Wanita Widya, Endang Wardana, mengatakan, kaum ibu harus menjadi motivator positif untuk keluarganya. Misalnya, terkait kasus korupsi, kaum ibu di lingkungan pegawai negara harus mendorong agar suaminya tidak melakukan korupsi. "Ibu harus bisa memberikan pengaruh postifnya bagi seluruh keluarganya," ujarnya.

Endang mendorong agar perempuan lebih mandiri dari posisinya saat ini. Perempuan yang mandiri, kata dia, akan terhindar dari pelecehan kaum laki-laki. 

Kasus Bupati Garut Aceng HM Fikri yang menikahi perempuan remaja di bawah 20 tahun, menjadi contoh terjadinya pelecehan terhadap perempuan. Karena itu, dia meminta kaum ibu untuk vokal dalam melawan segala ketidakadilan.

Di luar masalah pemberdayaan kaum hawa ini, ada juga ancaman serius terhadap kesehatan perempuan di Indonesia. Dia merujuk angka kematian ibu yang masih tinggi di Indonesia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement