REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di hari ibu ini, peran perempuan masih mendapat diskriminasi. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar menyebut, marginalisasi peran perempuan masih terjadi di masyarakat. Dia merujuk belum terpenuhinya hak-hak perempuan dalam banyak bidang.
Padahal, sambung Linda, perempuan dan laki-laki memiliki peran dan tugas yang setara, termasuk dalam pembangunan. Karena itu, tegasnya, peran perempuan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa tidak bisa diabaikan.
Pengabaian terhadap perempuan, jelas Linda, hanya akan menimbulkan ketimpangan. ''Ketimpangan ini pada akhirnya akan memengaruhi semua pihak dalam konteks pembangunan,'' katanya di Jakarta, Jumat (21/12).
Melihat kondisi ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan berupaya menaikkan derajat hidup perempuan dengan berbagai cara. Caranya, Linda menyinggung arti penting pendidikan, pengembangan kompetensi, dan pelatihan kemandirian. Pendidikan dipercayai sebagai kunci pemberdayaan perempuan.