Jumat 21 Dec 2012 19:37 WIB

Kubu Mallarangeng Minta DPR Bentuk Pansus Hambalang

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hazliansyah
Andi Mallarangeng
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Andi Mallarangeng

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Andi Mallarangeng meminta DPR membentuk panitia khusus untuk meneliti persoalan proyek pembangunan pusat pendidikan olahraga di Hambalang, Bogor.

"Usul kita adalah teman-teman di DPR membentuk Pansus untuk teliti persoalan ini," kata Rizal Mallarangeng, adik Andi, di Jakarta, Jumat (21/12).

Menurut Rizal, kalau perlu, DPR membentuk komisi independen. Hal tersebut untuk melihat apakah indikasi korupsi dalam proyek ini kesalahan sendiri atau sistematis.

Rizal mengatakan, kasus Hambalang ini sejatinya sistematis. Ia menggambarkan kasus ini seperti aliran sungai Bengawan Solo.

"Anggaran Hambalang ini seperti aliran sungai Sungai Bengawan Solo. Prinsipnya follow the money but in reverse. Uangnya darimana?" katanya.

Rizal merujuk bahwa anggaran Rp 1,2 triliun tersebut berasal dari 'waduk' APBN 2012 yang berjumlah sekitar Rp 1,5 triliun. Hambalang, kata dia, hanyalah salah satu sungai dari 'waduk' tersebut.

Rizal mengatakan, ada dua penjaga pintu tertinggi "waduk" tersebut, yaitu Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Anny Ratnawati yang saat itu menjabat sebagai Dirjen Anggaran.

"Kalau air sudah kotor dari sumbernya, semua akan ikut tercemar," katanya.

Rizal lantas mempertanyakan mengapa anggaran Hambalang bisa cair meski hanya diteken Sekretaris Kemenpora waktu itu, Wafid Muharam. Padahal, imbuhnya, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 56/2010 tentang Tata Cara Pengajuan Kontrak Tahun Jamak mensyaratkan tandatangan menteri pengguna anggaran dan menteri teknis untuk mencairkan anggaran Hambalang.

"Kenapa peraturannya diterabas? Dua menteri belum teken. Agus, Anny, siapa yang mengkondisikan semua ini?," tanya Rizal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement