REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Maskapai nasional Garuda Indonesia membutuhkan sekitar 1.800 penerbang.
VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, saat ini Garuda memiliki 960 penerbang yang melayani penerbangan 32 rute domestik dan 18 rute internasional.
"Kebutuhan penerbang antara 1600-1800 . Kebutuhan penambahan pilot disebabkan adanya target tambahan pengoperasian pesawat,"katanya.
Training Analys Pendidikan dan Latihan (diklat) Flight Operation Training Garuda Indonesia Training Center (GITC) Muh. Megah mengatakan, para calon awak cockpit pesawat penerbangan komersial menjalani serangkaian diklat dan evaluasi secara berkala.
Para penerbang, terang Megah, merangkak dari pemula yakni kadet lulusan 'flying school'. Lama pendidikan 'initial new hire' enam bulan.
Ground training, kata Megah, dilakukan selama 37 hari, simulasi pelaksanaan latihan terbang menggunakan simulator sebanyak 14 sesi, dan sekitar 21 hari didampingi instruktur penerbangan.
Dalam jenjang karirnya, ujar Megah, penerbang harus berkali-kali mengikuti pendidikan dan pelatihan serta cek profesi, termasuk melakukan 'medical check up'.