Jumat 21 Dec 2012 13:12 WIB

Propaganda Liberal di Indonesia Picu Seks Bebas Remaja

 Sampul depan buku Indonesia Tanpa Liberal.
Foto: salam-online.com
Sampul depan buku Indonesia Tanpa Liberal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Propaganda budaya liberal menyebabkan terjadinya degradasi nilai sosial di kalangan remaja. Maraknya fenomena seks bebas di kalangan remaja jadi salah satu dampak dari propaganda kaum liberal. 

"Kondisi ini memengaruhi kepribadian remaja. Remaja pun jadi mengalami bias moral dalam karakter dan kepribadian," ujar Direktur Teenager Training Center Ustad Abdul Kohar.

Menurut Abdul Kohar masuknya pemikiran barat tanpa tersaring membuat remaja di Indonesia kerap dilanda masalah psikologis dan dangkal secara akidah. Hasilnya, tindakan mereka jauh dari nilai-nilai agama seperti seks bebas antara wanita dan laki-laki, narkoba, aborsi, tawuran pelajar, dan minum minuman keras (miras).

"Diperlukan redefinisi nilai moral untuk mengatasi sejumlah permasalahan pemuda tersebut. Terutama dalam mengembalikan nilai-nilai keislaman yang komprehensif dengan melandaskan pada pedoman Alquran dan sunah,"

Untuk itu, diperlukan tiga cara untuk menyelamakan remaja Indonesia. Ketiga cara itu adalah pembinaan keluarga, pendidikan agama, dan sanksi moral. "Perlu sanksi moral dalam menghadapi penyimpangan atau pelanggaran. Pasalnya, penerapan sanksi hukum tidak cukup dalam memberikan tekanan," Penerapan sanksi sosial dinilai lebih evektif dalam menimbulkan efek jera.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pernah merilis perilaku seks bebas remaja dari penelitian di empat kota, yakni Jakarta Pusat, Medan, Bandung, dan Surabaya. Hasil yang didapat sebanyak 35,9 persen remaja, atau sebanyak 21 juta pemuda pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement