Jumat 21 Dec 2012 10:03 WIB

Tenaga Kerja India Segera Masuk RI

Rep: Muhammad Ikhsan Shiddieqy/ Red: Dewi Mardiani
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kesepakan perdagangan bebas (FTA) antara ASEAN-India membuat tenaga profesional dari India masuk Indonesia. Ini membutuh kesiapan tenaga kerja Indonesia untuk bisa bersaing. Pemerintah berencana membatasi bidang pekerjaan yang terkait FTA itu.

FTA ASEAN-India mencakup bidang jasa dan investasi. Menurut Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, terkait dengan jasa adalah kepentingan india untuk bisa mendapatkan akses di pasar ASEAN untuk open professional services. Gita belum memerinci jenis pekerjaan yang terbuka dalam FTA.

"Saya belum bisa menspesifikasi semuanya, yang bisa dilihat adalah profesional-profesional IT, kesehatan, kependidikan, perbankan, tapi ada batasan-batasannya, juga semangatnya ingin memberikan kesempatan dan peluang semaksimal mungkin bagi teman-teman Indonesia," ujar Gita usai Pertemuan Perayaan ASEAN-India di New Delhi, India, kemarin.

Meski begitu, kata Gita, Indonesia siap sekali menghadapi FTA ASEAN-India selama membatasi beberapa sektor yang masih harus diberikan kesempatan lebih besar untuk kawan-kawan di Indonesia. Kenyataannya, kata Gita, nilai perdagangan Indonesia surplus dengan India sebesar 3-5 miliar dolar AS dari 18-19 miliar dolar AS.

"Dengan India kita dalam posisi yang menguntungkan mudah-mudahan bisa mendapatkan modal investasi alih teknologi karena di sini (India) SDM-nya mereka kuat sekali, itu yang kita cari dari India," ujar Gita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement