Jumat 21 Dec 2012 07:31 WIB

'Jangan Lagi Kacaukan Poso'

 Seorang petugas melintas di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu, tempat jenazah salah seorang anggota Brimob Polda Sulteng yang tewas diserang Orang Tak Dikenal (OTK) di Desa Kalora, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (20/12).
Foto: FOTO ANTARA/Basri Marzuki/Koz/mes/12.
Seorang petugas melintas di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu, tempat jenazah salah seorang anggota Brimob Polda Sulteng yang tewas diserang Orang Tak Dikenal (OTK) di Desa Kalora, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Warga Poso, Sulawesi Tengah, tidak ingin daerah mereka dirusak lagi oleh aksi-aksi kekerasan yang mengarah pada terpecah-belahnya harmoni yang sudah terbangun baik pascakonflik bernuansa agama 10 tahun silam.

"Jangan lagi kacaukan Poso, kalau ada yang ingin bikin kekacauan cari medan lain. Jangan di Poso. Kalau masyarakat Poso ditanya, pasti tidak ada lagi yang ingin berkonflik," kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor Poso Ibrahim saat dihubungi dari Palu, Kamis (21/12) malam.

Kamis pagi lalu terjadi peristiwa baku-tembak antara polisi dan orang tidak dikenal yang mengakibatkan tiga polisi tewas dan tiga lainnya luka-luka. Akibat peristiwa tersebut, kata Ibrahim, masyarakat Poso khususnya di Poso kota memilih istirahat pada malam hari lebih cepat dari biasanya.

"Sekarang ini Poso lengang, tidak seperti biasanya. Malam ini kelihatan masyarakat lebih memilih istirahat malam lebih awal. Kalau ada kejadian seperti itu kami diam saja dengan harapan aparat bisa menegakkan hukum," kata Ibrahim.

Dia mengatakan masyarakat Poso tidak mau lagi dipusingkan dengan aksi-aksi kekerasan yang pada akhirnya hanya merugikan masyarakat itu sendiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement