Rabu 19 Dec 2012 18:14 WIB

ICMI: Ilmuwan Barat Sering Gunakan Alquran dan Hadist

Ilmuwan Prancis, Serge Haroche (kiri) dan fisikawan AS, David Wineland (kanan) meraih Nobel Fisika 2012 atas riset mereka dalam partikel quantum, cahaya dan materi.
Foto: REUTERS/AP
Ilmuwan Prancis, Serge Haroche (kiri) dan fisikawan AS, David Wineland (kanan) meraih Nobel Fisika 2012 atas riset mereka dalam partikel quantum, cahaya dan materi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Dr Rokhmin Dahuri mengatakan, ilmuwan Barat  sering membuat dasar hipotesa dari Alquran dan Hadits.

"Tapi, ilmuwan Islam justru sebaliknya, jarang membaca, apalagi mendasarkan hipotesa pada Alquran dan Hadits," ujar Rokhmin  dalam diskusi 'Penataan Iptek Bagi Pembangunan Peradaban Bangsa' di Balai Sidang Jakarta, Rabu (19/12).

Rokhmin mengatakan, dalam surat Ali Imran mengandung banyak bidang keilmuan. Di antaranya tentang  kejadian alam. "Tujuannya, agar umat Islam menguasai teknologi,"katanya.

Namun ilmuwan Barat, ujar Rokhmin, banyak yang tidak jujur jika memakai Alquran. Anehnya, ilmuwan Muslim  malah alergi dengan Alquran dan Hadits.

Saat ini, kata Rokhmin, ilmuwan Muslim banyak yang menelan mentah-mentah iptek Barat. Padahal kemajuan Iptek yang dilakukan Barat terbukti gagal, berbeda dengan masa kejayaan iptek Islam.

"Kalau Barat berpikirnya bagaimana mematenkan dan menjualnya. Kalau Islam berbeda, ilmu itu harus disebarluaskan tanpa harus dijual,"katanya.

Rokhmin juga mendorong agar umat Islam tidak berhenti sebatas dengan pengetahuan yang dimilikinya. Dia yakin kejayaan iptek sesungguhnya adalah bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement