REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, mengatakan Indonesia memerlukan pemimpin yang kuat untuk memasuki awal peradaban baru bangsa bagi kebangkitan kembali bangsa Indonesia.

"Perlu pemimpin yang kuat, pendobrak yang berpengalaman, dan dipercaya karena bersih dari korupsi untuk memimpin Indonesia memasuki zona baru yang menjadi awal kebangkitan peradaban," kata Wiranto di Jakarta, Selasa (18/12) malam.

Wiranto menjadi salah satu pembicara pada "Taaruf Nasional bertema Visi Kebangkitan Peradaban Indonesia" yang merupakan salah satu agenda Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Jakarta Convention Center.

Menurut dia, Indonesia tidak bisa tinggal diam dan hanya menunggu terjadinya perubahan yang bisa menandai kembalinya kebangkitan peradaban bangsa Indonesia. "Kita harus membuat perubahan yang cepat tetapi masih dalam koridor-koridor yang tidak bertentangan dengan konstitusi," katanya.

Karena itu, kata dia, ICMI didirikan bukan karena alasan. ICMI yang merupakan kumpulan cendekiawan Muslim merupakan arsitek dari peradaban Indonesia. "Dengan jaringan yang nasional, ICMI bisa berperan besar dalam kebangkitan kedua peradaban Indonesia," ujarnya.

Silaknas dan ICMI Expo 2012 menghadirkan beberapa tokoh politik nasional untuk menyampaikan orasi dan pidato. Selain Wiranto, tokoh politik nasional lain yang memberikan pidato adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sebelumnya, mantan Presiden Bacharudin Jusuf Habibie juga telah menyampaikan orasi utama berjudul "Regerasi Kepemimpinan Nasional dalam Membangun Peradaban Bangsa".

Ikuti Whatsapp Channel Republika