REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN--Saat ini, batik dengan motif flora dan fauna semakin digemari konsumen. Melihat hal itu, perajin batik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah semakin aktif mengembangkan motif batik flora dan fauna.
Menurut perajin batik Kota Pekalongan Harris Riyadi, motif batik flora dan fauna memiliki daya saing tinggi di pasaran. Motif tersebut juga mempunyai nilai tradisional dan artistik. "Konsumen menyukainya,"katanya di Pekalongan, Selasa, (18/12).
Harris optimis, motif batik flora dan fauna akan menjadi tren batik 2013 menggeser motif batik yang bersifat tematis. Saat ini perajin batik mendapatkan tantangan dengan munculnya tekstil bermotif batik. Namun pihaknya yakin batik tulis dan cap masih diminati konsumen.
Batik tulis, kata Harris, menggunakan warna alam dan mempunyai nilai-nilai tradisional. Sehingga akan menjadi pilihan konsumen lokal dan mancanagera. Dalam pembuatan batik bermotif flora dan fauna menggunakan air laut karena kandungan garam yang tinggi baik bagi kualitas pewarnaan batik.
Harga batik motif flora dan fauna, lanjut Harris, akan dibanderol sekitar Rp 850 ribu hingga Rp 1,5 juta per dua meter.Harganya memang cukup mahal karena kain batik tersebut mempunyai nilai tradisional dan warnanya tidak mudah pudar.