Selasa 18 Dec 2012 12:28 WIB

JK Diisukan Nyapres, Ini Kata Golkar

Rep: Ira Sasmita/ Red: Fernan Rahadi
Jusuf Kalla (JK)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski nama mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla semakin santer diisukan menjadi kandidat capres pada Pemilu 2014 nanti, DPP Partai Golkar masih enggan berkomentar.

"Kan kenyataannya sampai hari ini belum ada satupun yang mendeklarasikan secara resmi. Kalau masih bicara-bicara, timang-timang, lirik-lirik, itu kan masih jauh. Baru bisa diberikan respons setelah ada deklarasi," kata Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Thohari, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/12).

Menurut dia, jika pengusungan JK telah dideklarasikan, maka Golkar akan membuat pernyataan. Seseorang yang dideklarasikan sebagai capres atau cawapres, kata dia, harus melewati mekanisme di sebuah institusi atau lembaga, dalam hal ini adalah parpol.

Ia menegaskan, Partai Golkar secara resmi berdasarkan hasil Rapimnas telah mengumumkan akan mengusung Aburizal 'Ical' Bakrie sebagai calon presiden 2014.

"Berita JK akan diusung oleh satu dua parpol itu belum ada dan nyatanya kan sekarang belum ada yang mendeklarasikan beliau. Jadi belum perlu kami tanggapi," jelas Wakil Ketua MPR itu.

Bentuk respons yang akan diberikan Golkar jika memang JK diusung oleh parpol tertentu, kata Hajriyanto, akan ditentukan nanti. Sekarang, menurutnya Partai Golkar berkosentrasi untuk menguatkan elektabilitas Ical yang masih rendah.

Selain itu, kata dia, fokus utama Golkar juga dikerahkan pada kesiapan menjelang pemilu legislatif yang akan segera digelar tahun depan.

Beberapa rilis survei menempatkan nama JK di atas Ical dari aspek elektabilitas. Tersiar kabar, beberapa partai seperti Nasional Demokrat, PKB, PPP menempatkan nama JK sebagai capres yang mungkin akan mereka usung pada Pemilu 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement