REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie, mengatakan keberadaan media di Indonesia rentan dengan berbagai kepentingan, baik politik maupun pribadi.
Oleh karena itu, media harus kembali ke fungsinya untuk memberikan informasi berdasarkan kebenaran.
"Media di Indonesia sangat rentan dengan kepentingan, apalagi ketika pemilik media terjun ke dunia politik. Hal ini bisa membuat publik salah persepsi terhadap situasi sebenarnya," kata Marzuki, saat meresmikan peluncuran Kantor Berita Mi'raj di Jakarta, Selasa (18/12).
Menurutnya, peran media di era keterbukaan saat ini sangat penting dalam membangun persepsi dan opini publik. Terlebih di Indonesia, kata dia, karena setiap orang bisa mendirikan media tanpa surat izin dari pemerintah.
"Semua orang bisa bikin media di sini, mulai dari preman, pengusaha atau siapapun, jadi sebetulnya Indonesia lebih liberal dari Amerika," ujar Marzuki.
Untuk itu, Marzuki berharap media yang ada di Indonesia betul-betul menjalankan fungsinya untuk memberikan keseimbangan informasi, berperan sebagai kontrol publik, mendidik publik serta menghibur masyarakat sesuai kaidah jurnalistik.
"Kami harapkan media memberitakan informasi yang benar, jujur dan apa adanya, dengan wartawan yang harus memiliki wawasan yang lengkap," kata Marzuki.