Selasa 18 Dec 2012 08:44 WIB

Walkot Surabaya akan Klarifikasi Penghasilan Berlebih Hari Ini

Rep: Amri Amrullah/ Red: Hazliansyah
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (kanan) menyerahkan soto bagi masyarakat dalam pesta rakyat usai upacara hari jadi kota Surabaya (HJKS) ke-719 di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jatim, Kamis (31/5).
Foto: Antara Foto
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (kanan) menyerahkan soto bagi masyarakat dalam pesta rakyat usai upacara hari jadi kota Surabaya (HJKS) ke-719 di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Jatim, Kamis (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini akan melakukan klarifikasi terkait laporan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang menyatakan penghasilan Wali Kota/Wakil Wali Kota Surabaya adalah yang tertinggi dibanding kepala daerah se-Indonesia di level kotamadya.

Direncanakan, Selasa (18/12) siang, Pemerintah Kota (Pemkot) akan mengklarifikasi penghasilan Wali Kota yang disebutkan mencapai mencapai Rp 194 jutaan per bulan atau Rp 2,3 miliar per tahun dan wakilnya yang mencapai Rp 187 juta per bulan atau Rp 2,2 miliar per tahun.

Ketika dikonfirmasi, Humas Pemkot Surabaya memastikan beberapa data akan disiapkan untuk menjelaskan temuan fitra tersebut.

"Beberapa pejabat dari satuan tiga dan empat akan menjelaskannya," ujar Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Nanis Chairani, Selasa (18/12).

Data akan disiapkan dari beberapa satuan Dinas, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya serta dari Dinas Keuangan.

"Karenanya kami mohon kehadiran rekan media untuk bisa mengklarifikasi berita ini kepada masyarakat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement