REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku bangga terhadap kepemimpinan Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie.
Menurutnya Habibie adalah sosok yang ikut mengukir sejarah terutama pada masa-masa yang paling menentukan negeri ini di awal kebangkitan era reformasi.
"Tentu saja Pak Habibie adalah kebanggaan kami semua," kata Presiden Yudhoyono di Jakarta, Senin (17/12), seusai menyaksikan pemutaran perdana film "Habibie & Ainun".
Menurut Presiden, keteguhan Habibie pada masa reformasi serta sikap ksatrianya untuk memilih tidak lagi mencalonkan diri menjadi presiden demi kebaikan bangsa yang lebih besar adalah suatu pesan yang luar biasa.
Ia juga mengaku mampu memahami sejumlah fragmen dalam kehidupan Habibie, terutama saat dihadapkan dalam keputusan-keputusan sulit selaku kepala negara.
Presiden Yudhoyono menyebut kondisi itu sebagai saat-saat dimana tidak bisa melakukan apapun karena kompleksitas kekuasaan dan permasalahan yang dihadapi bangsa tetapi ingin melakukan sesuatu yang lebih.
"Saya ucapkan terimakasih pak Habibie, pemimpin, yang ikut memimpin sejarah di negeri ini," katanya.
Presiden Yudhoyono menyaksikan film "Habibie & Ainun" bersama dengan Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Ibu Herawati Boediono, mantan Wakil Presiden Try Soetrisno.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II juga ikut menyaksikannya. Antara lain Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu.