Senin 17 Dec 2012 20:01 WIB

SBY akan Ungkit Tulisan Zainuddin dalam Pertemuan dengan PM Malaysia

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Foto: Haji Abror Rizki/Rumgapres
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai tulisan mantan menteri Malaysia tentang Presiden RI ketiga BJ Habibie tidak etis dan melebihi batas kepatutan.

Karena itu, dalam konsultasi tahunan antara kedua pemimpin negara hal tersebut akan disinggung sebagai upaya untuk saling menjaga perasaan dan saling menghormati kerja sama kedua negara.

Kepala Negara mengatakan dalam pertemuan konsultasi tahunan kedua pemimpin negara yang akan berlangsung di Kuala Lumpur pada Selasa (19/12), Indonesia akan mengangkat isu ini sehingga dikemudian hari tidak ada peristiwa serupa yang bisa menganggu hubungan kedua negara.

"Sesuai rencana dan jadwal yang telah dijadwalkan sejak lama besok saya akan ke Kuala Lumpur untuk konsultasi tahunan saya dengan PM Malaysia yang biasa di lakukan di Kuala Lumpur (dan juga-red) di Indonesia. Saya akan angkat isu ini dengan Malaysia sehingga kedepan kita saling menjaga perasaan, saling menghormati sehingga tidak menggangu hal kemitraan dan persahabatan kedua negara," kata Presiden.

Kepala Negara menambahkan," Saya menghargai upaya pemerintah Malaysia. Saya ikuti sampai sore tadi (pemerintah Malaysia-red) yang masih meminta kepada Zainudin untuk meminta maaf kepada Pak Habibie sungguhpun (tulisan-red) itu tidak mencerminkan sikap dan pandangan Malaysia, tapi sikap perseorangan Malaysia, itu menggangu hubungan baik kita".

Pemerintah, kata Presiden Yudhoyono, menghormati seluruh pemimpin bangsa dan akan menyelesaikan masalah ini sebaik-baiknya.

"Kami semua menghormati Pak Habibie seperti kami menghormati pemimpin-pemimpin di masa lalu dan kita lah yang akan menyelesaikan semua ini dengan sebaik-baiknya," kata Presiden.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement