REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah untuk aktif memberi penjelasan kepada masyarakat tentang Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Lurah dan Camat harus memberikan penjelasan tentang KJS dan KJP-nya harus benar. Karena persepsi di masyarakat pengennya cepet-cepet dapat KJS saja," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Kantor Walikota Jakarta Barat, Senin.
Lanjut Joko Widodo, untuk saat ini, KJS diprioritaskan kepada warga miskin dan rentan miskin yang mengalami sakit.
Jokowi menjelaskan, saat ini ada sebanyak 4,7 juta jiwa warga miskin yang akan diberikan KJS. Akan tetapi, untuk saat ini pihak Pemprov DKI Jakarta memperioritaskan kepada warga miskin yang menderita sakit saja.
"Kartu itu akan diberikan pada yang sakit dulu," katanya.
Jokowi menambahkan, kedepannya KJS akan dibagikan kepada setiap warga Jakarta. Dengan syarat mau masuk kelas 3 di Rumah Sakit rujukan.
Jokowi menambahkan, selain memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang Kartu Jakarta Sehat (KJS), camat dan lurah diharapkan turun ke lapangan langsung untuk mengetahui masalah-masalah yang ada pada masyarakat.
"Kalau saya datang ke lapangan, kemudian warga mengatakan tidak pernah didatangi camat dan lurah, tinggal catat saja namanya. Nanti pas rotasi pegawai, orang-orang itu yang akan saya coret terlebih dahulu," kata Jokowi.