REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesti Utara, kembali meletus, Senin (17/12) sekitar pukul 12.12 Wita.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengabarkan, bunyi letusan Gunung Lokon sangat kuat.
"Bunyi letusan dirasakan sangat kuat sehingga membuat banyak warga terkejut," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Senin.
Letusan gunung itu hingga setinggi tiga kilometer dengan material abu vulkanik hasil erupsi mengarah ke wilayah selatan, sesuai arah angin.
"Kondisi masyarakat tetap kondusif. Aktivitas tetap berlangsung normal. Hujan abu diperkirakan di tempat yang aman dan jauh dari Kota Tomohon," kata dia.
Ia mengatakan hingga saat ini Gunung Lokon tetap dalam status siaga, dengan radius bahaya 2,5 kilometer. Pihaknya mengimbau warga setempat tetap tenang menghadapi letusan gunung tersebut.
Ia menjelaskan sejak ditetapkan status siaga pada 24 Juli 2011, Gunung Lokon telah meletus lebih dari 800 kali. Energi yang tersimpan, katanya, diperkirakan masih besar.
"Terlebih lagi dengan seringnya terjadi gempa bumi di sekitar Sulawesi Utara, ikut berpengaruh pada aktivitas Gunung Lokon tersebut," kata dia.