REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepolisian Lampung telah berhasil menjaring beberapa senjata api dalam Operasi Waspada. Ini merupakan operasi yang digelar untuk mengamankan kaum Nasrani yang akan merayakan Natal dan tahun baru.
Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko, Senin (17/12), mengungkapkan, penyerahan senjata itu dilakukan masyarakat secara sukarela.
Berdasarkan data hasil sementara Operasi Waspada Polres Lampung Utara yang disampaikan Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, masyarakat telah menyerahkan sepuluh pucuk senjata api (senpi) rakitan.
Kemudian satu pucuk senpi non organik yang habis masa berlaku serta menyerahkan sembilan butir peluru.
Sementara dari Polres Lampung Selatan diperoleh 46 pucuk senpi. Terdiri atas senpi rakitan delapan pucuk, senjata angin 18 pucuk dan senpi organik dua pucuk. Serta senpi lapas yang izin pakainya telah habis 19 pucuk ditambah 196 amunisi serta juga bom ikan.
“Untuk Polres Tulangbawang baru satu senpi jenis airsoft gun dan senpi pendek jenis ref 13 pucuk,” kata Sulis.
Polres Lampung Tengah berhasil mengumpulkaan dan menerima berbagai jenis senpi dari masyarakat sebanyak 30 pucuk. Sedangkan Polresta Bandar Lampung memperoleh tujuh pucuk senpi senapan angina, dua pucuk senjata api peluru karet yang sudah habis masa berlakunya serta 45 butir peluru.
Hasil yang terurai tersebut, katanya, masih akan terus bertambah dari berbagai daerah.
“Kami berharap, masyarakat secara sukarela tanpa ada unsur paksaan segera menyerahkan senjata demi keamanan bersama sesuai yang telah dimaklumatkan oleh Kapolda Lampung,” ujar Sulis.