Ahad 16 Dec 2012 19:20 WIB

Listrik Bandara Mati, DPR: Pesawat Bisa Kecelakaan

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Heri Ruslan
Mudik dengan pesawat di Bandara Soekarno Hatta
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Mudik dengan pesawat di Bandara Soekarno Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi V bidang perhubungan DPR, Marwan Ja'far, menyatakan pesawat bisa mengalami kecelakaan hanya karena listrik bandara udara mati beberapa saat.

Potensi kecelakaan tinggi, karena ketika listrik mati, komunikasi pilot dengan pihak bandara terputus.

Bayangkan, jelasnya, ketika pilot sudah mendapat izin mendarat, tapi ketika hendak mendarat, ternyata kondisi hujan deras. Sementara bandara tidak memberikan instruksi apakah harus dilanjutkan mendarat atau tidak, karena listrik mati.

Pesawat kemudian mendarat, karena berpatokan pada izin mendarat pertama. Namun ketika mendarat, pesawat tergelincir, karena hujan yang sangat deras.

"Ini jelas berbahaya," jelas Ketua Fraksi PKB ini, kepada Republika, Ahad (16/12).

Dia mengimbau PLN untuk tidak main-main dengan listrik bandara. PLN seharusnya menyediakan tenaga cadangan untuk pasokan listrik obyek-obyek vital. Bandara udara jelasnya harus menjadi prioritas, karena berkaitan dengan keselamatan ratusan orang dari berbagai negara. "Listrik di bandara itu sangat vital," jelasnya.

Hanya karena listrik yang kerap padam, Marwan menyatakan, angka pariwisata bisa saja melorot. Orang asing yang semula ingin berwisata ke Indonesia berubah niat, akhirnya berwisata ke negara lain, hanya karena listrik bandara mati.

 "Pertimbangannya, daripada nanti ada apa-apa di pesawat karena bandara di Indonesia kerap mati lampu, lebih baik berwisata ke negara lain," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement