Ahad 16 Dec 2012 18:27 WIB

Pakar Kepolisian: Tak Perlu Akademi KPK

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Heri Ruslan
Penyidik KPK tengah bertugas. (Ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Penyidik KPK tengah bertugas. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Kepolisian Universitas Indonesia Bambang Widodo Umar mengaku tak setuju dengan rencana pembentukan akademi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurutnya, KPK hanya perlu merekrut orang-orang yang memiliki keterampilan dan integritas kemudian mendidiknya menjadi personel KPK.

"Ya tidak perlulah format akademi. KPK hanya peru membuka pengumuman periodik misalnya berapa tahun sekali untuk kebutuhan pegawainya," katanya.

Menurut Bambang,  jika dengan format akademi, maka setiap tahun KPK harus membuka pendaftaran. Menurutnya, hal tersebut tidak efisien karena operasional KPK berdasarkan dengan anggaran tahunan yang dibutuhkan untuk melakukan tugasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement