REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA, LAMPUNG -- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi penyebaran virus flu burung.
"Saat ini curah hujan mulai tinggi sehingga sangat potensial terjadi penyebaran virus flu burung antarternak unggas di daerah ini," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lampung Selatan (Lamsel), Rusyana, di Kalianda, Sabtu.
Ia mengemukakan, ancaman serangan virus Avian Influenza (AI) itu biasanya memang terjadi bersamaan dengan adanya cuaca ekstrem seperti saat ini, terutama di daerah-daerah endemis penyebaran virus tersebut.
"Kami berharap warga pemilik unggas secara rutin membersihkan kandang unggas mereka untuk menekan penyebaran virus flu burung itu," ujar Rusyana.
Pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan ke sejumlah daerah yang menjadi zona merah penularan virus flu burung tersebut, antara lain dengan mengintensifkan penyemprotan dan vaksinasi pada unggas yang dipelihara warga setempat.
Dia menjelaskan, program ini merupakan upaya pemerintah pusat untuk menekan serangan flu burung di daerah-daerah, sehingga nantinya unggas yang tertulari virus flu burung akan ditangani dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Selain itu, untuk mendukung program vaksinasi intensif tersebut, pihaknya membentuk tim khusus berupa Petugas Veteriner Unggas Komersial (PVUK) yang akan memantau seluruh perusahaan peternakan unggas komersial yang ada.
Rusyana menjelaskan, pembentukan tim khusus ini juga merupakan proyek percontohan yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian sejak tahun 2011 lalu, mengingat Kabupaten Lampung Selatan merupakan daerah endemis penularan virus flu burung hingga saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika