REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan lebat yang mengguyur Jakarta pada Jumat (14/12) petang membuat arus lalu lintas di jalan-jalan protokol lumpuh. Arus kendaraan di Jalan Thamrin dan Sudirman nyaris tak bergerak. Kendaraan di Jalan HR Rasuna Said (Kuningan) benar-benar berhenti akibat banjir di sejumlah titik.
Hujan disertai petir mulai mengguyur Jakarta pada pukul 14.30 WIB. Volume air tak bisa tertampung oleh sistem drainase jalan. Akibatnya, genangan muncul di berbagai titik. Bahkan, genangan setinggi betis orang dewasa tepat berada di samping barat Kompleks Istana Kepresidenan atau Jalan Majapahit.
Kondisi tersebut menyebabkan arus kendaraan yang hendak menuju Sudirman dari Harmoni melaju pelan. Genangan membuat jalan yang hanya bisa dilalui kendaraan hanya satu lajur dari biasanya dua lajur.
Kemacetan akut terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat hingga Sarinah. Selain akibat hujan deras dan genangan, kemacetan ini terjadi karena para karyawan instansi pemerintah dan swasta di kawasan itu meninggalkan kantor secara bersamaan.
Banjir terjadi di Jalan HR Rasuna Said dari depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Patra Kuningan. Banjir parah terjadi tepat di depan Graha Irama. Beberapa sepeda motor yang memaksakan menembus banjir terpaksa tumbang disertai kepulan asap dari arah mesin.
Banjir tersebut membuat pengendara sepeda motor memilih menunggu banjir surut di pinggir jalan. Ini membuat badan jalan jadi menyempit. Kendaraan roda empat sama sekali tak bergerak, baik di jalur lambat maupun di jalur cepat.