REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Calon Gubernur Jawa Barat, Irianto MS Syafiuddin (Yance), menampik tuduhan ijazah palsu yang dialamatkan pada dirinya.
Dia mengaku kuliah untuk mendapatkan gelar S1 sejak tahun 1975.
"Saya dianggap memiliki ijazah palsu, ya biarkan saja. Masalahnya kan bukti yang bicara," ujarnya usai memberikan sumbangan pada anak penderita Tumor di Cibeunying Kidul, Bandung, Jumat (14/12).
Yance mengaku tidak perlu berkomentar berlebihan terkait tuduhan tersebut. Dia pun mempersilakan LSM tersebut untuk melakukan verifikasi terhadap komisi yang ada.
Dirinya juga menampik tidak pernah melakukan kegiatan perkuliahan. Yance menjelaskan waktu penghitungan kuliah tidak bisa hanya satu setengah tahun saja. Sejak tahun 1975, Yance kuliah di tempat yang berbeda-beda. Hal itu dilakukannya karena ketika itu tidak memiliki biaya yang cukup.
Dia pun optimistis masyarakat Jawa Barat saat ini tidak mudah terkecoh. "Bagaimanapun masyarakat Jabar punya penilaian sendiri terhadap saya," jelasnya.
Dia pun mengaku pengaduan ijazah palsu yang dilakukan LSM LIRA kepada KPU dan Panwaslu Jabar sebagai pembunuhan karakter. Namun, Yance mengaku tak pernah merasa takut karena dirinya berada di atas kebenaran.
Saat ini dia tetap berkeyakinan masyarakat Jabar masih berada di pihaknya. Sebanyak 50 persen di 26 kabupaten/kota menjadi pendukungnya.