REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarawan Universitas Indonesia Anhar Gonggong bersuara keras terkait hinaan mantan menteri penerangan Malaysia, Zainuddin Maidin kepada BJ Habibie.
Menurut Anhar, tindakan Zainuddin sangat tidak pantas dan keterlaluan. Menyangkut-pautkan Habibie dengan kebenciannya terhadap Anwar Ibrahim yang dianggap pemerintah, kata Anhar, merupakan tindakan gegabah.
Karena itu, ia menilai sudah seharusnya pemerintah Indonesia tidak menganggap remeh pelecehan itu. "Malaysia mencoba mengkerdilkan Indonesia. Mereka tahu Indonesia bangsa minder, meski hal itu menunjukkan keminderan Malaysia juga terhadap kebesaran Indonesia," kata Anhar di gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jumat (14/12).
Melihat gangguan yang terus dilakukan Malaysia, ia melihat sebutan sebagai sesama negara Melayu dianggapnya tidak tepat. Pasalnya kalau sesama ras Melayu, tidak seharusnya Malaysia terus berbuat ulah mengganggu Indonesia. Karena itu, ia tidak setuju Indonesia disebut memiliki kesamaan ras Melayu dengan Malaysia.
Pasalnya wilayah Indonesia luas dan terdiri banyak suku, dan Papua juga bukan termasuk ras Melayu. "Kita jangan mau dininabobokan dengan anggapan sebagai sesama ras Melayu dengan Malaysia. Kita harus tegas terhadap mereka," tandas Anhar Gongong.