REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul meyakini upaya pemecatan dirinya dari Dewan Pengurus Pusat (DPP), akan ditolak oleh Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ditolak sama bapak, itu intinya," kata Ruhut saat dikonfirmasi atas kabar pemecatan dirinya dari DPP Partai Demokrat, melalui telepon genggam, di Jakarta, Jumat.
Ruhut menjelaskan bahwa wacana pemecatan dirinya berawal dari pernyataan politikus Partai Demokrat I Gede Pasek di salah satu acara televisi swasta.
"Sebenarnya waktu hari Selasa pak I Gede Pasek merasa terpojok di televisi, lalu mengatakan kalau Ruhut kan sudah tidak di DPP. Biarin saja, sampai sekarang aku masih juru bicara kok," kata Ruhut.
Ruhut mengatakan bahwa I Gede Pasek merupakan "pasukan sirkus" yang berupaya mengamankan posisi Ketua Umum Anas Urbaningrum dari kasus korupsi.
"Pak I Gede Pasek kan emang pasukan sirkusnya bos, dari anggota Komisi II jadi Ketua Komisi III, dalam rangka untuk mengamankan. Mungkin karena dilihat ini Andi kena, mungkin dia punya badut-badut merasa kalau Anas kena bisa habis semua dicuci gudang sama Ruhut, jadi biarin saja," ujar Ruhut.
Ruhut mengatakan bahwa wacana pemecatan dirinya sudah berlangsung sejak setahun lalu. Dia menekankan bahwa sejauh ini belum ada surat keputusan yang menyatakan dirinya telah dipecat dari DPP.
Selain itu, menurut dia, DPP tidak bisa seenaknya mengeluarkan dirinya tanpa meminta persetujuan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.