Rabu 12 Dec 2012 23:45 WIB

Rakyat Diminta tak Terprovokasi Hinaan ke Habibie

Ketua DPR RI, Marzuki Alie.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua DPR RI, Marzuki Alie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR, Marzuki Alie, meminta masyarakat Indonesia untuk tidak terlalu menanggapi tudingan Mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainudin Maidin terhadap Mantan Presiden BJ Habibie dan terkait proses demokrasi di Indonesia.

Dikatakannya, pada dasarnya tudingan itu dari pribadi Zainudin dan bukan sikap resmi pemerintah Malaysia yang menurutnya justru menggambarkan ketidaktahuannya akan pemahaman demokrasi.

“Masyarakat jangan terprovokasi. Protes boleh saja kita lakukan dan DPR pun telah menyatakan sikapnya dalam paripurna kemarin untuk mengirimkan surat protes yang intinya menurut saya agar pemerintah Malaysia bisa menjaga keharmonisan hubungan kedua negara," kata dia dalam pernyataannya, Rabu (12/12).

Dalam surat itu, DPR meminta agar pemerintah Malaysia bisa menjaga dengan mendidik masyarakatnya untuk bersikap layaknya negara yang bersahabat dan memiliki budaya ketimuran. "Negara kita dan rakyat Indonesia jauh lebih berbudaya karena tidak pernah mengurusi apa yang menjadi urusan negara lain,” ujar Marzuki.

Indonesia yang menganut demokrasi, menurutnya, siap dikritik oleh siapapun. Hal itu, kata dia, berbeda dengan Malaysia yang tidak akan menerima kritik, meski itu dari warga negaranya sendiri. Mereka sendiri nampaknya masih merasa minder dengan Indonesia, sehingga terus melakukan provokasi-provokasi yang justru menunjukkan rasa minder itu.

”Rakyat mereka merindukan demokrasi seperti di Indonesia. Pemerintahnya sangat alergi terhadap kritik, berbeda dengan kita.Jangankan menerima kritik dari kita, dari Anwar Ibrahim saja mereka tidak terima,” imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement