REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menambah stok logistik di kawasan bencana puting beliung, Kalasan, Sleman. Bantuan tersebut dinilai mencukupi kebutuhan warga dan relawan meskipun masa tanggap darurat diperpanjang hingga Ahad (16/12).

Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Kabupaten Sleman, Sigit Turyanto mengatakan, hari ini pihaknya akan mengambil stok logistik tersebut dari Bulog Provinsi DI Yogyakarta. Eesoknya barang-berang tersebut akan didistribusikan ke wilayah bencana.

“Stok pasti akan mencukupi kebutuhan pangan di lokasi tersebut,” kata Sigit pada Republika, Rabu (12/12)

Adapun stok logistik yang ditambah tersebut yakni, 1 ton beras, 50 dos sarden kaleng, 50 dos mie instan, 50 dos botol kecap, 50 dos botol saus dan 100 lembar tenda. Namun, tidak semua barang itu akan didistribusi ke lokasi dapur umum bencana.

Menurut Sigit, pihaknya akan mensurvey lebih dahulu kebutuhan logistik di kawasan itu. Dia juga mengelak kalau logistik di gudang dinas sosial kemarin sempat habis dan kurang persiapan.

“Bukan habis, namun didistribusikan keseluruhanya,” kata Sigit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapubaten Sleman, Makwan mengatakan, sejauh ini, kebutuhan pangan seperti sembako masih tergolong cukup. Namun, yang perlu diperhatikan adalah stok air minum untuk para korban dan relawan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika