Selasa 11 Dec 2012 23:11 WIB

HIPMI Desak Birokrasi Perizinan Direformasi

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta (HIPMI) Andhika Anindyaguna berharap birokrasi bisa mendukung tumbuhnya pengusaha muda khususnya Jakarta. "Birokrasi harus mendukung terhadap tumbuhnya pengusaha muda di Jakarta dan perlakuan perizinan tidak bisa lagi berlama-lama," ujarnya seusai menyampaikan program kerja kepada Jokowi di Balai Kota, Selasa (11/12).

Andhika mengatakan anggota HIPMI merupakan pelaku usaha pemula atau start up dan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Menurutnya, ke depan pelaku usaha khususnya UMKM mendapat perhatian khusus dan dapat tumbuh berkembang. Sebab, dia berharap pengusaha-pengusaha pemula bisa naik kelas misalnya dari belum berusaha menjadi pengusaha. Artinya, pengusaha kecil naik ke menengah kemudian menjadi pengusaha besar. 

Menurutnya, hal-hal yang bisa mendorong hal tersebut yaitu birokrasi. Dia mencontohkan di dunia Singapura rangking satu karena kemudahan berusaha. Sedangkan Indonesia berada di rangking sekitar 140. Jadi, dia berharap adanya kemudahan berusaha di Jakarta bisa diperbaiki pada masa kepemimpinan Gubernur Jokowi. "Pembuatan perusahaan cepat, SIUP, KTP domisili, secara singkat jadi, peluang usaha terbuka," kata dia.

Dia mengatakan saat ini pelayanan PTSP sekitar 100 hari padahal idealnya dua minggu. Pada kepemimpinan Jokowi, pihaknya berharap birokrasi yang menghambat dibenahi karena sudah bukan zamannya lagi apalagi di Jakarta. Sementara itu, menurutnya Jokowi akan mereformasi birokrasi sesuai gaya kepemimpinannya yang lebih dekat dengan masyarakat dan mau mendengar aspirasi. 

Selain itu, dia mengatakan tidak menyebut angka terkait UMP sebab larinya lebih ke klasifikasi sementara pihaknya rata-rata merupakan pengusaha yang baru mulai. Dia hanya berharap ada insentif atau keberpihakan khusus untuk UMKM. Sehingga pencetakan pengusaha pemula baru dapat terus brtumbuh, sedangkan yang tumbuh berkembang. 

Sementara itu, dia mengatakan pertumbuhan pengusaha hanya sekitar 0,4 persen tidak sampai 1 persen. Karena itu, untuk mendorong lulusan sarjana menjadi pengusaha sejak tahun lalu terdapat HIPMI perguruan tinggi. HIPMI tersebut dikhususkan bagi yang belum mempunyai usaha. Dia berharap paling tidak bisa mengetuk hati para fres graduate ada plihan hidup sebagai enterpreneur bukan hanya membuat CV yang baik tapi menjalankan bisnis plan. 

Menurutnya, terhadap pengusaha muda Jokowi merespon agar pengusaha muda saling bersinergi karena ke depan merupakan era Asia Economy Community 2015. Sebab, flow daripada  investasi seperti barang itu sudah mulai bergerak secara bebas di Asia.

"Anda-anda ini pilar ekonomi yang harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jadi kalau sekarang belum kuat sinergi bersama-sama pengusaha muda yang lain," kata dia menirukan Jokowi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement