Selasa 11 Dec 2012 23:05 WIB

Lima Provinsi di Kawasan Timur yang Belum Tersentuh Palapa Ring

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Djibril Muhammad
Tifatul Sembiring
Foto: Republika/Agung Supri
Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menargetkan penetrasi proyek Palapa Ring telah mencapai 33 ibu kota provinsi dalam satu tahun ke depan. Menkomiinfo, Tifatul Sembiring mengatakan sampai saat ini sudah 28 ibu kota provinsi yang telah terjangkau proyek ini. 

Hal itu disampaikan dia selepas memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Broadband Economy di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (11/12).  

Kelima ibu kota provinsi yang belum terjangkau yakni Jayapura (Ibu Kota Papua), Manokwari (Papua Barat), Ternate (Maluku Utara), Kendari (Sulawesi Tenggara) dan Ambon (Maluku).

Tifatul menjelaskan, diharapkan pada 2013, kelima ibu kota provinsi tersebut telah terjangkau proyek ini. 

"Intinya, diperlukan kerja sama semua pihak baik itu akademi, operator, pemerintah maupun komunitas agar proyek ini sukses," ujar Tifatul.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, jika proyek Palapa Ring telah rampung dilaksanakan, akan ada proyek selanjutnya untuk melanjutkan penetrasi broadband hingga ke tingkat kabupaten/ kota maupun pedesaan.  

"Palapa ring ini ibaratnya jalan tol.  Jika sudah nyampung, jalan ke kampungnya tentu harus dibangun," kata Tifatul. Sedangkan untuk jangkauan telepon genggam berupa GPRS dan 3G, sebagian kota telah memilikinya. 

Lebih lanjut, Tifatul menyebut sejumlah kota telah melakukan pembangunan jaringan broadband di dalam kota yang disebut dengan smart city. Beberapa kota seperti Jakarta, Depok, Bogor, Bandung dan beberapa ibu kota lainnya di Pulau Jawa telah tersambung. Sedangkan untuk kota-kota di luar Jawa baru meliputi Medan, Palembang serta Makassar.  

Untuk diketahui, proyek Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan jaringan serat optik di seluruh Indonesia.  Dikutip dari Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional, proyek yang ditargetkan menjangkau 33 provinsi dan 440 kabupaten/kota itu akan memiliki kabel sepanjang 36 ribu km. 

Proyek ini terdiri dari tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua) dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya. Pembangunan telah dimulai pada pertengahan 2008 silam.  

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk memiliki porsi terbesar dari konsorsium perusahaan operator telekomunikasi yang terlibat yakni 40 persen.  

Dengan keterlibatan sebesar itu, Telkom memperoleh kuota kapasitas sebesar 40 Gbps dari total kapasitas Palapa Ring sebesar 85 Gbps.  Sedangkan anggota konsorsium lainnya seperti PT Bakrie Telecom Tbk maupun PT Indosat Tbk memiliki porsi tak lebih dari 15 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement