Selasa 11 Dec 2012 21:54 WIB

Australia Bidik Investasi Transportasi RI

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Chairul Akhmad
Kemacetan di Jakarta merupakan salah satu bentuk buruknya sistem transportasi di Ibukota Negara (ilustrasi).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Kemacetan di Jakarta merupakan salah satu bentuk buruknya sistem transportasi di Ibukota Negara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Australia mengaku berniat memperbesar ivestasi di bidang transportasi dan infrastruktur.

Menteri Infrastruktur dan Transportasi Australia, Anthony Albanese, mengatakan negaranya berkomitmen menambah investasi hingga lima tahun ke depan di Tanah Air.

"Dengan pertumbuhan ekonomi seperti sekarang, tentu Indonesia sangat potensial bagi kami," katanya pada wartawan, Selasa (11/12).

Meski belum mau menuturkan berapa besar investasi yang akan digelontorkan, ditegaskannya sejumlah perusahaan swasta di negara itu sudah menyampaikan keiginannya untuk menanamkan modal.

"Kita sangat tertarik di beberapa proyek seperti peningkatan keamanan jalan," ujarnya lagi. Dalam waktu dekat, dirinya mengharapkan akan ada langkah konkret dari sejumlah perusahaan asal negeri Kangguru itu, untuk berinvestasi di Indonesia.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, EE Mangindaan, mengatakan selama ini Australia memang memiliki peran penting bagi ekonomi negara ini. Selama lima tahun terakhir misalnya, negara itu sudah menginvestasikan sekitar 14,5 juta dolar Australia.

Khusus untuk Kemenhub sendiri, Australia merupakan salah satu negara yang mendukung penuh soal keselamatan transportasi di Indonesia. "Selama ini memang kita mendapatkan anggaran dari Australia termasuk untuk rescue," kata Mangindaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement