Selasa 11 Dec 2012 20:00 WIB

RS Tangerang Siapkan Tim Khusus Tangani Flu Burung

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
Seorang petugas Dinas peternakan melakukan penyomprotan di kandang ayam warga untuk mencegah virus flu burung (H5N1).
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Seorang petugas Dinas peternakan melakukan penyomprotan di kandang ayam warga untuk mencegah virus flu burung (H5N1).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah rumah sakit mulai memersiapkan diri jika menghadapi ancaman flu burung pada 2013. Salah satunya Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang yang menjadi salah satu rujukan rumah sakit dalam mengangani kasus flu burung.

Kepala Humas RSU Kabupaten Tangerang, dr Ahmad Mukhlis, mengatakan Rumah Sakit sudah memiliki tim khusus untuk menangani flu burung yang terdiri dari Dokter Spesialis, Paru, Anak, dan UGD.

Mukhlis melanjutkan, pihak rumah sakit memiliki 2 klasifikasi kedatangan pasien. "Yang pertama, datang langsung ke rumah sakit, dan yang kedua adalah rujukan dari rumah sakit lain untuk berobat di sini," ujarnya, Selasa (11/12). Pasien yang datang, langsung ke UGD untuk dievaluasi, dilakukan pemeriksaan, dan uji laboratorium.

Mukhlis menambahkan, jika terbukti pasien terkena flu burung, berarti akan masuk ke ruang isolasi dengan fasilitas alat bantu. Sementara kalau masih dugaan, masuk dalam tahap mandiri. "Yang membedakan adalah tidak mandiri tidak bisa beraktivitas. Sementara yang mandiri pasien masih bisa beraktifitas" lanjutnya.

Alat penunjang tersebut berupa bedside monitor dan ventilator sementara ruangannya kita namai airbone infection isolation room. Di ruangan tersebut ada hepafilter yang bertujuan tekanan udara negatif agar udara yang keluar dari ruangan steril.

Sementara pasien akan mendapat penanganan khusus, dari perawat, dokter yang dilengkapi dengan pakaian khusus. "Walaupun belum ada kasus yang menularkan flu burung antarmanusia, tapi kita tetap waspada," katanya. Pihak rumah sakit juga menyediakan CCTV untuk keluarga yang tidak diperbolehkan masuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement