REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- Rumah Umum Sakit Derah (RSUD) Kabupaten Kulonprogo sempat mencurigai satu Balita yang diduga terjangkit flu burung.
Balita dari Kecamatan Pengasih yang mengalami panas dan gejala-gejala flu burung dirawat di RSUD Kulonprogo, awal bulan Desember 2012 lalu.
"Masuk Rumah Sakit Ahad (2/12), karena panas dan hampir mirip gejala flu burung. Dan katanya di dekat rumahnya baru saja ada unggas yang mati," kata Bambang Haryatno, Kepala RSUD Kulonprogo kepada Republika di ruang kerjanya, Selasa (11/12).
Karena ada informasi tentang unggas yang mati, pihak rumah sakit bergerak cepat untuk menangani kasusnya seperti penangan penderita flu burung. Bahkan sampel darahnya dikirim ke Jakarta untuk diperiksakan apakah positif atau negatif flu burung.
"Ternyata setelah diperiksa darahnya, hasil pemeriksaan laboratorium negatif flu burung. Dan Balita itu telah diperbolehkan pulang tanggal 4 Desember lalu," kata Bambang.
Dijelaskan Bambang, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar waspada terhadap gejala penyakit flu burung.
Sosialisasi ini diharapkan masyarakat cepat tanggap dan membawa warga yang dicurigai terjangkit flu burung ke Puskesmas terdekat atau rumah sakit. Sehingga penangannya tidak terlambat