Selasa 11 Dec 2012 11:01 WIB

Hasyim Muzadi: Warga NU Jangan Mudah Dipecah Belah

Hasyim Muzadi
Hasyim Muzadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi peringatkan warga nahdliyin agar tak mudah dipecah belah jelang pemilihan gubernur Jawa Timur pada 2013 mendatang.

“Isu Soekarwo akan mengambil cawagub dari tokoh atau aktivis NU sangat mungkin terjadi. Warga NU jangan keburu gembira seakan itu penghargaan terhadap NU,” katanya, Selasa (11/12).

Pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang ini menengahi isu yang merebak jika calon gubernur petahana, Soekarwo akan kembali menggandeng kader NU sebagai wakil gubenur Jatim. Justru dia berharap, warga bersatu mendukung kader NU yang tampil sebagai calon gubernur, bukan calon wakil gubernur.

Warga NU diajaknya belajar dari peristiwa Pilgub 2008, dimana Saifullah Yusuf yang digandeng Soekarwo sebagai wakil gubernur berhasil menghadang kemenangan Khofifah Indar Parawansa dengan berbagai cara.

“Sebenarnya itu adalah pemecahbelahan. Kalau calon Gubernur Jatim dari nahdliyin lebih dari satu dan aktivis NU menjadi cawagubnya Soekarwo, artinya dia hanya akan menghadapi sepertiga dari kekuatan NU. Apalagi kalau kekuatan yang dibelah itu tarung sendiri dengan sedikit fasilitas,” katanya.

Strategi sang cagub, menurutnya harus dihadapi dengan penuh kesadaran agar tak mau mengulang sejarah. “Hendaknya kita belajar dari nasib Saifullah Yusuf yang ternyata tidak diberi peran apa-apa selama jadi wagub. Padahal sudah menggunakan label NU,” paparnya.

Ditegaskannnya, sampai saat ini belum ada kader NU yang sekuat Khofifah untuk mengalahkan kekuatan Soekarwo.

“Kalau memang Khofifah siap maju di Pilgub Jatim yang akan datang, saya setuju dan mendukung. Ibarat cerita Bharatayuda, yang bisa mengalahkan Resi Bismo yang sangat sakti hanya Srikandi. Tidak bisa oleh yang lain, karena memang ada cerita dan riwayatnya,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement