REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Rusli, warga Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, babak belur dikeroyok warga setelah tertangkap tangan mencuri mesin pompa air di daerah tersebut.
"Rusli dikeroyok di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada Minggu (9/12) malam pukul 23.00 WIB karena tertangkap basah mencuri pompa air di kediaman salah satu warga," kata Kapolres Kotim AKBP Andhi Triastanto melalui Kasat Reskrim AKP Wahyu Rohadi di Sampit, Senin.
Massa yang sudah marah langsung mengeroyok pelaku hingga luka parah dan harus dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit.
Peristiwa itu bermula seringnya terjadi pencurian di Jalan Minun Dehen yang pelakunya belum tertangkap. Warga melakukan pengintaian, dan pada malam Rusli dibantu rekannya mempreteli alkon (mesin penyedot air). Saat itulah warga mengepungnya.
"Warga sudah sangat marah dan banyak memang mengintainya. Bahkan kalau tidak ada polisi yang datang ada yang sudah berniat membakar pelaku," katanya.
Dikatakan, polisi belum melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, karena kondisi pelaku sendiri masih dalam tahap perawatan akibat luka yang dideritanya.
"Pemeriksaan akan kami lakukan setelah kondisi kesehatan pelaku membaik dan bisa memberikan keterangan dengan baik," katanya.
Dalam kejadian itu polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit mesin pompa air yang dicuri pelaku dan sebuah sepeda motor jenis Honda yang digunakan pelaku ke lokasi target pencuriannya.