REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TAWEH -- Banjir melanda Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akibat air Sungai Barito yang meluap. Bencana itu menyebabkan puluhan sekolah terpaksa meliburkan murid dan sebagian besar menunda ulangan semester.
"Banjir masih merendam sekolah kami sehingga para pelajar diliburkan dan ulangan semester ditunda hingga air surut," kata Kepala SMPN 3 Jambu, Baru Irwansyah, di Muara Teweh, Senin.
Pada Senin ini, pihaknya semestinya menyelenggarakan ulangan semester ganjil. Namun, sekolah terendam banjir dan aktivitas terganggu. Para pelajar diliburkan hingga air banjir surut.
Hingga saat ini, banjir yang mulai surut secara perlahan itu masih merendam bagian dalam kompleks SPMN 3 Jambu. Ketinggian air mencapai sekitar satu meter.
"Banjir mulai surut namun hanya sekitar 5-10 centimeter. Sehingga, belum berpengaruh terhadap kawasan yang masih terendam banjir," katanya.